Connect with us

Tak Berkategori

Komoditas Cabai Jadi Penyumbang Utama Kenaikan IPH Pada Minggu ke-2 Januari 2025.

Published

on

Lampung Selatan – Cabai rawit, cabai merah dan bawang merah masih menjadi komoditas penyumbang terbesar kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH) di Pulau Sumatera.

Hal tersebut diungkapkan Deputi Bidang Statistik, Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Republik Indonesia (RI), Pudji Ismartini, dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual, Senin (13/1/2025).

Rakor itu juga diikuti oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Lampung Selatan melalui aplikasi zoom meeting dari Ruang Kabag Perekonomian, Kantor Bupati setempat.

“Kenaikan harga ini terjadi lebih banyak di minggu kedua, pada komoditas, cabai merah, cabai rawit, telur ayam ras, minyak goreng dan beras,” kata Pudji Ismartini.

Lebih lanjut Pudji Ismartini mengungkapkan, jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga komoditas ini, terutama cabai rawit meningkat tajam sejak minggu pertama menjadi 252 kabupaten/kota dan pada minggu kedua sebanyak 270 kabupaten/kota.

“Harga cabai merah sampai dengan minggu ke-2 Januari 2025 naik sebesar 35,55 persen dibandingkan Desember 2024. Rata-rata harga cabai merah masih berada di harga acuan penjualan, dengan harga Rp53.457 perkilogram,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Lampung Selatan, Marlena mengungkapkan, memasuki awal tahun 2025 stok pangan di Kabupaten Lampung Selatan cenderung aman dan stabil.

Kemudian, untuk harga komoditas cabai caplak/setan mencapai Rp75.000 hingga Rp80.000, cabe rawit Rp60.000 dan cabe merah Rp59.000.

“Selanjutnya, minyak goreng kemasan Rp16.000 perliter, beras kualitas satu Rp16.000, gula pasir curah Rp18.000, daging sapi Rp125.000, daging ayam Rp38.000, dan telur ayam ras Rp29.000,” ungkapnya. (ptm)

Loading

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tak Berkategori

Pegadaian Kantongi Izin Usaha Bullion, Ini Dampaknya Pada Industri Emas Indonesia.

Published

on

By

Lampung Selatan – PT Pegadaian (Persero) resmi mendapatkan izin usaha bullion dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) setelah terbitnya surat OJK No. S-325/PL.02/2024, yang menyetujui Pegadaian untuk melaksanakan kegiatan usaha bank emas atau bullion.  

Hal ini disambut baik oleh Pemimpin Wilayah IX Jakarta 2, Ibu Rinny Amelia Hadjoh yang mengatakan.

“Saya menyambut baik keputusan resmi yang memberikan izin usaha bullion kepada Pegadaian. Ini adalah Langkah strategis yang akan memperkuat ekosistem investasi emas di Indonesia, memberikan Masyarakat akses yang lebih aman dan terpercaya dalam transaksi emas batangan. Saya berharap dengan adanya izin ini, pegadaian dapat semakin meningkatkan transparansi, layanan dan edukasi kepada Masyarakat mengenai investasi emas. “

Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda juga mengatakan hal yang sama, bahwa kehadiran Pegadaian di sektor bullion akan memberikan dampak yang signifikan terhadap industri emas di Indonesia. 

Nailul menilai, ekosistem penjualan emas di Indonesia melibatkan rantai panjang dari penambangan hingga penjualan ke konsumen akhir. Untuk itu, proses ini membutuhkan dukungan sistem keuangan yang kuat untuk mendorong ekspansi yang lebih luas.

Selain itu, Nailul mengatakan kehadiran bank bullion juga berpotensi meningkatkan efisiensi produksi emas nasional melalui pengurangan biaya logistik dan produksi, peningkatan kapasitas pengolahan, serta akselerasi teknologi. 

Nailul juga melihat, bahwa Pegadaian tidak hanya unggul pada pengalaman panjang dalam jual beli emas, tetapi juga pada posisinya sebagai bagian dari holding perbankan yang dipimpin oleh BRI. 

Dengan begitu, dia menilai bahwa keberadaan Pegadaian dalam holding tersebut, dapat memperkuat stabilitas dan kapasitas finansial perusahaan, sehingga memberikan daya saing yang lebih, dalam menjalankan bisnis bullion. Namun, Pegadaian juga harus memiliki regulasi yang jelas dan mitigasi risiko dalam pengoperasian bank bullion. Pasalnya, keberhasilan Pegadaian menjalankan usaha ini, juga bergantung pada kesiapan regulasi dan mitigasi risiko. 

“Maka dari itu, saya rasa pemerintah, melalui Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, Kementerian Keuangan, dan BUMN, perlu memastikan adanya regulasi dan roadmap yang jelas untuk mendukung operasional Pegadaian sebagai bank bullion,” tegasnya. 
Tak hanya itu, risiko terkait kenaikan suku bunga dan potensi gagal bayar juga harus dikelola dengan baik agar tidak merugikan Pegadaian. 

Untuk diketahui, setelah mendapat izin usaha bulion, Pegadaian bisa melakukan kegiatan usaha seperti deposito emas, pinjaman modal kerja emas, jasa titipan emas korporasi maupun perdagangan emas.
Adapun saat ini bisnis gadai menjadi core bisnis PT Pegadaian, dengan 90% masih didominasi oleh gadai emas. 

Hal tersebut tercermin dari omzet PT Pegadaian yang mencapai Rp 230 triliun, dengan barang jaminan emas mencapai 92 ton dan saldo tabungan emas sebesar 10,3 ton hingga November 2024. 

Loading

Continue Reading

Tak Berkategori

Satlantas Polres Lamsel Gelar Simpatik Gabungan Bersama Stake Holder.

Published

on

By

Lampung Selatan – Satuan polisi lalu lintas (Satlantas) Polres Lampung Selatan Melaksanakan Kegiatan Simpatik Gabungan Bersama Stake Holder Terkait Dalam Rangka operasi Keselamatan Krakatau Tahun 2025.

Operasi yang digelar di depan Kantor Bulog Lampung Selatan, Pada Hari Selasa, 11 Februari 2025, Pukul 09.00 WIB

Operasi Keselamatan Ini akan Diselenggarakan secara Terpusat Mulai dari Tanggal 10 Februari sampai 23 Februari 2025.

Dalam Kegiatan Simpatik Ini Melibatkan Stake Holder Yaitu TNI (PM), UPTD Lamsel, JR Lamsel, Pemda Lamsel. Tidak Lupa Kita Mengajak Personil Provos (Polri) Sebagai Fungsi Pengawas.

“Kami Mengharapkan dan Menghimbau Kepada Pengendara Agar Selalu Tertib Berlalu Lintas dan Berkendara dengan Sesuai Standar Berkeselamatan” Tutup Kasat Lantas.

Loading

Continue Reading

Tak Berkategori

ASDP Bakauheni Salurkan 750 Paket Bantuan untuk Korban Banjir di Bandar Lampung.

Published

on

By

Lampung Selatan – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni, Lampung Selatan, menyalurkan bantuan sebanyak 750 paket perlengkapan sekolah dan kebutuhan balita kepada korban banjir di Kampung Baru Masjid, Kelurahan Way Lunik, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung.

Bantuan yang diberikan mencakup alat tulis sekolah seperti sepatu dan tas, serta perlengkapan balita, termasuk popok, susu, sandal, pakaian, dan makanan ringan.

General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni, Syamsudin, berharap bantuan ini dapat meringankan beban para korban dan bermanfaat bagi mereka.

“Mudah-mudahan apa yang kami berikan bisa bermanfaat bagi saudara-saudara kita. Kami juga berharap musibah ini tidak terulang lagi. ASDP akan selalu hadir untuk membantu ketika saudara-saudara kita mengalami kesulitan,” ujarnya saat menyerahkan bantuan pada Senin (10/2/2025) di lokasi banjir di Kelurahan Way Lunik, Bandar Lampung.

Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat setempat, Roni Lacirius, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh ASDP Bakauheni.

“Terima kasih kepada ASDP yang telah memberikan bantuan untuk anak-anak kami. Semoga ASDP semakin sukses ke depannya,” tuturnya. (wd/yd).

Loading

Continue Reading

Trending